Pada waktu itu, argumen utama yang digunakan oleh para pemilih "Brexit" adalah Ekonomi Inggris dinilai "terbebani" oleh keanggotaannya di Uni Eropa. Inggris yang pada saat itu merupakan kekuatan nomor 5 terbesar di dunia dinilai menanggung beban terberat di Uni Eropa karena mayoritas dari negara-negara anggota UE yang lain
Mahkamah Agung Inggris menyatakan keputusan PM Boris Johnson membekukan parlemen sebagai pelanggaran hukum, suatu kesalahan yang menghentikan kerja anggota parlemen menjelang batas waktu Brexit
16 Mei 2020 Brexit: Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa 1 Februari 2020 Brexit: 'Bagi warga Indonesia yang mau wisata atau studi, Inggris akan semakin terbuka' 31 Januari 2020 Pemilu Inggris
AS menjadi satu-satunya pengecualian, mengingat penguatan dolar berdampak pada murahnya produk impor dan menahan laju inflasi negara tersebut. 2. Negara berkembang terancam. Kebanyakan negara
Namun, angka ini kemungkinan akan berubah jika kebijakan Brexit, keluarnya Inggris dari Uni Eropa, berhasil disahkan. Selain Rumania, India, China, dan Polandia juga mengirim banyak pencari suaka
Indonesia, 15 Jul 2020 - Sebagai salah satu negara dengan perekonomian yang patut diperhitungkan di ASEAN, Indonesia mampu bertahan di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19. Sebagai institusi perbankan yang senantiasa aktif memberikan wawasan komprehensif terkait ekonomi dan politik Indonesia, Bank DBS Indonesia kembali menyelenggarakan DBS
6pIV5H. 256 415 37 45 66 390 352 295 39

negara yang mengambil kebijakan brexit